Senin, 08 Agustus 2011

KETRAMPILAN GURU DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN DIKELAS


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keterampilan dasar mengajar sangatlah penting bagi seorang guru yang profesional. Disamping menguasai substansi bidang studi yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan seorang guru dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar tersebut. Salah satunya adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

Membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang sangat penting di dalam proses pembelajaran. Membuka pelajaran diibaratkan sebagai kepala manusia yang menggambarkan tidak hanya bentuk wajah, tapi juga suasana hati seseorang. Membuka pelajaran memberi gambaran nyata tentang pelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini membantu guru mendapatkan informasi langsung tentang kesiapan siswa di dalam mengikuti pelajaran. Sejauhmana siswa telah mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan hendak dicapai. Dengan demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan kondisi awal siswa di kelas tersebut.
 

Apabila menurut pengamatan guru siswa masih belum siap untuk belajar, yang terlihat dari aktivitas dan perhatian siswa belum tertuju pada pembelajaran, guru harus memberi dorongan untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk memulai pembelajaran. Dorongan tersebut bisa berupa pemberian perhatian khusus pada anak-anak yang terlihat belum siap untuk belajar, mendekati anak mengajukan pertanyaan tentang diri anak dan bentuk-bentuk perhatian lainnya.
 

Apabila anak sudah siap untuk mengikuti pembelajaran, hal pertama yang dilakukan guru pada saat membuka pelajaran adalah menyampaikan tujuan pembelajaran. Ini penting bagi anak agar mereka siap secara psikologis. Dengan mengetahui tujuan pembelajaran siswa tahu apa yang didapatkan dari pembelajaran tersebut serta apa manfaatnya bagi mereka.
 

Penyampaian strategi pelajaran kepada siswa merupakan hal penting lainnya yang harus dilakukan guru di dalam membuka pelajaran. Bagi siswa ini merupakan gambaran bagaimana cara mereka mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan. Kapan dan bagaimana bentuk keikutsertaan mereka di dalam kegiatan pembelajaran. Bila diibaratkan naik perahu pembelajaran, mereka tahu kemana perahu tersebut akan menuju, bagaimana kondisi jalan akan dilewati, serta kapan dan apa yang harus mereka lakukan untuk membantu nakhoda mencapai tujuan.
 

Mengingat betapa pentingnya keterampilan membuka dan menutup palajaran, maka Kami berupaya menyusun hal-hal penting berkaitan dengan keterampilan membuka dan menutup palajaran agar dapat diaplikasikan oleh para pembaca maupun penyusun sendiri.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam makalah ini akan dibahas beberapa permasalahan sebagai berikut:
Apa yang dimaksud membuka dan menutup pelajaran?
Apakah tujuan membuka dan menutup pelajaran?
Apa saja prinsip-prinsip ketika membuka maupun menutup pelajaran?
Apa saja komponen-komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran (membuka pelajaran)?

Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka makalah yang disusun ini, bertujuan agar pembaca mampu:
Memahami pengertian membuka dan menutup pelajaran
Mengetahui tujuan membuka dan menutup pelajaran
Menjelaskan prinsip-prinsip membuka dan menutup pelajaran
Memahami komponen-komponen membuka dan menutup pelajaran
 
Manfaat Makalah
 

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah mahasiswa atau pembaca dapat memahami lebih lanjut mengenai keterampilan dasar mengajar terutama keterampilan membuka dan menutup pelajaran

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka merupakan perbuatan guru untuk memciptakan siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat terhadap apa yang akan dipelajari. Sedangkan keterampilan menutup artinya suatu tindakan yang guru lakukan untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Bahkan untuk pelajaran yang disajikan secara bagian per bagian atau secara keseluruhan. Semuanya itu memerlukan keterampilan guru dalam memebuka dan menutupnya.

Membuka dan menutup pelajaran bukan sekedar mengabsen Siswa. Membuka pelajaran merupakan kegiatan dan pernyataan guru untuk mengaitkan pengalaman siswa dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan prakondisi agar mental dan perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran yang akan dipelajari mereka. Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan pada awal pelajaran saja melainkan juga pada awal setiap penggal kegiatan, misalnya, pada saat memulai kegiatan tanya jawab, mengenalkan konsep baru, memulai kegiatan diskusi, mengawali pengerjaan tugas, dan lain-lainnya.

membuka pelajaran dimaksudkan untuk menyiapkan mental siswa agar ikut merasa terlibat memasuki persoalan yang akan dibahas dan memicu minat serta pemusatan perhatian siswa pada materi pelajaran yang akan dibicarakan dalam kegiatan pembelajaran.

Menutup pelajaran merupakan kegiatan dan pernyataan guru untuk menyimpulkan atau mengakhiri kegiatan inti. Menutup pelajaran juga dapat dilakukan pada akhir setiap penggal kegiatan, misalnya mengakhiri kegiatan diskusi, tanya jawab, menindaklanjuti pekerjaan rumah yang telah dikerjakan siswa dan lain-lainnya.

Kegiatan menutup pelajaran dilakukan dengan maksud untuk memusatkan perhatian siswa pada akhir penggal kegiatan atau pada akhir pelajaran, misalnya merangkum atau membuat garis besar materi yang baru saja dibahas, mengkonsolidasikan perhatian siswa pada hal-hal pokok dalam pelajaran yang sudah dipelajari, dan mengorganisasikan semua kegiatan ataupun pelajaran yang telah dipelajari menjadi satu kebulatan yang bermakna untuk memahami esensi pelajaran itu

Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, membuka pelajaran memberi gambaran nyata tentang pelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini membantu guru mendapatkan informasi langsung tentang kesiapan siswa di dalam mengikuti pelajaran. Sejauhmana siswa telah mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan hendak dicapai. Dengan demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan kondisi awal siswa di kelas tersebut.
 

Apabila menurut pengamatan guru siswa masih belum siap untuk belajar, yang terlihat dari aktivitas dan perhatian siswa belum tertuju pada pembelajaran, guru harus memberi dorongan untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk memulai pembelajaran. Dorongan tersebut bisa berupa pemberian perhatian khusus pada anak-anak yang terlihat belum siap untuk belajar, mendekati anak mengajukan pertanyaan tentang diri anak dan bentuk-bentuk perhatian lainnya.
 

Apabila anak sudah siap untuk mengikuti pembelajaran, hal pertama yang dilakukan guru pada saat membuka pelajaran adalah menyampaikan tujuan pembelajaran. Ini penting bagi anak agar mereka siap secara psikologis. Dengan mengerahui tujuan pembelajaran siswa tahu apa yang didapatkan dari pembelajaran tersebut serta apa manfaatnya bagi mereka.
 

Penyampaian strategi pelajaran kepada siswa merupakan hal penting lainnya yang harus dilakukan guru di dalam membuka pelajaran. Bagi siswa ini merupakan gambaran bagaimana cara mereka mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan. Kapan dan bagaimana bentuk keikutsertaan mereka di dalam kegiatan pembelajaran. Bila diibaratkan naik perahu pembelajaran, mereka tahu kemana perahu tersebut akan menuju, bagaimana kondisi jalan akan dilewati, serta kapan dan apa yang harus mereka lakukan untuk membantu nakhoda mencapai tujuan.
 

Secara garis besar tujuan semua aktivitas membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan oleh guru diharapkan bermanfaat bagi siswa untuk,

Menumbuhkan perhatian dan motivasi untuk berpartisipasi di dalam pembelajran, Memahami batas-batas yang akan dipelajari dan dikerjakan,
Mengetahui gambaran yang jelas tentang strategi dan pendekatan pembelajaran, Mengetahui hubungan antara pengalman dan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan apa yang akan dipelajari,
Menggabungkan fakta, keterampilan, atau konsep-konsep yang tercakup di dalam suatu peristiwa,
Mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari materi ajar.
Memusatkan perhatian siswa pada akhir penggal kegiatan atau pada akhir pelajaran

Prinsip-Prinsip Membuka dan Menutup PelajaranTerdapat beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam mengembangkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran ini:

- Kebermaknaan Usaha menarik perhatian/memotivasi siswa, guru harus memilih cara yang relevan dengan isi dan tujuan pelajaran.
 

- Berurutan dan berkesinambungan
 
Aktivitas-aktivitas membuka pelajaran yang dilakukan oleh guru akan bermanfaat sesuai yang diharapkan, apabila dilakukan sesuai hirarkhinya. Guru dalam mengenalkan dan merangkum kembali pokok-pokok penting pelajaran hendaknya merupakan bagian yang utuh. Hubungan antara pendahuluan dengan inti pelajaran serta dengan tugas-tugas yang akan dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis.

 - Fleksibel (penggunaan secara luwes)
 Kelancaran dalam susunan gagasan, ide, dapat memudahkan peserta didik mengonsepsi keutuhan konsep membuka dan mudah mengantisipasi pokok bahasan yang akan dipelajari. Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui oleh peserta didik.

 - Antusiasme & kehangatan dalam mengkomunikasikan gagasan
 Mendorong anak untuk menilai bahwa bahasan yang dipelajari mempunyai arti penting dan sikap yang hangat akan melahirkan respon yang terbuka dan simpatik siswa. .
Prinsip teknis penggunaan keterampilan membuka pelajaran dan menutup pelajaran antara lain
1) singkat, padat dan jelas,
 
2) tidak berbelit-belit,
 
3) bahasanya mudah dipahami,
 
4) disertai contoh/ilustrasi secukupnya
 
5) menarik perhatian

Komponen-komponen Membuka dan Menutup Pelajaran
Awal pelajaran atau awal setiap penggal kegiatan dalam inti pelajaran guru harus melakukan kegiatan membuka pelajaran. Komponen ketrampilan itu adalah menarik perhatian, menimbulkan motivasi dan materi acuan.
 

Keterampilan membuka pelajaran
Komponen keterampilan yang harus guru kuasai dalam membuka pelajaran adalah :

a. Menarik Perhatian dan Menimbulkan motivasi
Guru biasa menggunakan gaya mengajar komando diubah dengan gaya mengajar eksplorasi. Perhatian dapat timbul dari apresiasi gaya mengajar guru seperti posisi, atau kegiatan yang berbeda dari biasanya. Penggunaan alat bantu mengajar juga dapat menarik perhatian siswa. Seperti : gambar, model, skema, disamping menarik perhatian memungkinkan terjadinya kaiatan antara hal yang telah diketahui dengan hal yang dipelajari Membuka pelajaran memang bukan pekerjaan semudah membalik telapak tangan, bila seorang guru mengharakan siswa tertarik belajar Biologi.
 

Guru harus terampil menggabungkan berbagai pola interaksi. Variasi pola interaksi guru dengan siswanya juga dapat menarik perhatian. Merubah secara spontan interaksi dari satu pola ke pola lainGuru biasanya berbicara kepada siswanya, sekarang diubah siswa yang berbicara kepada guru. Atau membagi sisiwa dalam kelompok-kelompok kecil. Siswa diberi tugas untuk melakukan aktivitas pembelajaran dalam kelompoknya.
 

Untuk membangkitkan motivasi siswa trhadap pelajaran Biologi, siswa harus dirangsang dengan memberikan gambaran mengenai sesuatu yang belum ketahui. Menciptakan rasa ingin tahu ini akan menimbulkan perhatian. Hendaknya guru ramah, antusias, bersahabat dan sebagainya. Sebab dapat mendorong tingkah dan kesenangan dalam mengerjakan tugas sehingga motivasi siswa akan timbul. Menyesuaikan topik pelajaran dengan minat siswa karena motivasi dan minat berpengaruh pada jenis kelamin, umur, sosial ekonomi dan sebagainya.

b. Memberi Acuan dan Membuat Kaitan
Yaitu usaha untuk mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkai alternatif yang memungkinkan siswa memperoleh gambaran yang jelas hal-hal yang harus dipelajari. Dalam memberikan acuan, guru menentukan batas-batas tugas siswa yang harus segera dilakukan. Misalnya, guru mengatakan pada awal pelajaran bahwa hari ini akan mengajarkan tentang keanekaragaman hayati. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menyebutkan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar mereka berikut acuan tugas yang harus siswa lakukan. Siswa diberi keleluasaan untuk beraktivitas tanpa keluar dari acuan yang telah guru katakan. Menyarankan langkah-langkah yang dilakukan tujuannya adalah agar dalam pelajaran siswa akan terarah usahanya dalam mempelajari materi dan tugas jika guru memberi saran dan langkah-langkah kegiatan.

Pada setiap permulaan pelajaran baru, guru berkesempatan untuk membuat kaitan antara bahan pelajaran baru dengan pelajaran sebelumnya khususnya yang sudah dikenali siswa. Jika guru mengerjakan materi baru perlu menghubungkan dengan hal yang telah dibuat siswa atau pengalaman atau minat dan kebutuhanya untuk mempermudah pemahaman hal-hal yang telah dikenal, pengalaman, minat dan kebutuhan inilah yang disebut dengan pengait. Usaha membuat kaitan ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan atau mempertentangkan materi yang telah dikenali dengan materi pelajaran yang baru. Sebagai contoh, sebelum memutar film tentang siklus kehidupan nyamuk guru mengajukan pertanyaan untuk membantu siswa memahami siklus nyamuk yang digambarkan oleh film tersebut.

Keterampilan menutup pelajaran
 
Komponen keterampilan yang harus guru kuasai dalam menutup pelajaran yaitu :

a. Mengkaji Ulang (umpan balik)
Untuk menutup pelajaran guru sebaiknya mengulangi kembali hal-hal yang dianggap penting baik secara verbal (alami) atau peragaan (gerak). Dengan mengajukan beberapa pertanyaan, siswa diminta untuk memjawab dan memperagakan kembali materi yang sudah diterimanya. Akhir kegiatan guru harus meninjau kembali apakah inti pelajaran yang diajarkan sudah dipahami oleh siswa, kegiatan ini meliputi:

Merangkum inti pelajaran
Membuat ringkasan (dimaksudkan dengan adanya ringkasan siswa yang tidak memiliki buku atau yang terlambat bisa mempelajarinya kembali).
b. Mengevaluasi dan Menilai
Salah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap konsep yang dijelaskan adalah dengan evaluasi. Bentuk-Bentuk Evaluasi Itu Meliputi
 
- Mendemonstrasikan ketrampilan
Contoh : Setelah selesai mengarang puisi guru dapat meminta siswa untuk membacakan di depan kelas.
- Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
Contoh : Guru merupakan persamaan kuadrat siswa disuruh menyelesaikan soal persamaan.
- Mengekpresikan pendapat siswa sendiri
Guru dapat meminta komentar tentang keefektifan suatu demontrasi yang dilakukan guru atau siswa lain.
Soal-soal tertulis
Uraian
 
Tes objektif
Melengkapi lembar kerja

Dalam menutup pelajaran, guru harus juga menilai proses belajar mengajar yang sudah berlangsung. Penilan ini dapat dilakukan dengan cara :
1. Siswa diminta untuk memperagakan kenmbali keterampilan yang baru saja diterimanya.
2. Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan dua tekhnik yang baru saja dilakukannya.
3. Siswa diminta untuk menjelaskan pendapat sendiri


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan tujuan maka kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

Keterampilan membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa di awal pelajaran. Menutup pelajaran adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang dipelajari siswa di akhir pelajaran.
 

Tujuannya antara lain agar terpusat kepada apa yang akan dipelajari dan untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar
 

Prinsip membuka dan menutup pelajaran adalah adanya kebermaknaan, berurutan, berkesinambungan, fleksibel, Antusiasme & kehangatan dalam mengkomunikasikan gagasan
 

Komponen-komponen membuka dan menutup pelajaran antara lain menarik perhatian, membangkitkan motivasi, umpan balik, evaluasi dan penilaian.

Saran
Penulis menyarankan agar makalah ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu mahasiswa untuk memahami lebih mendalam tentang Keterampilan Dasar Mengajar tidak hanya secara teori, tapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan belajar mengajar sehari-hari
 
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Prenada Media Group.
--------------------. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Website:

http://massofa.wordpress.com/2010/01/25/membuka-dan-menutup-pelajaran-bukan-sekedar-mengabsen-siswa/
http://www.purjatifis.blogspot.com/
http://irvinadikara.blogspot.com/2008/02/membuka-dan-menutup-pelajaran.html
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12223/Keterampilan+membuka+dan+menutup+pelajaran.doc
http://xa.yimg.com/kq/groups/23082406/127704400/name/MODUL-1-BT.docx
http://aritmaxx.wordpress.com/2011/04/03/keterampilan-membuka-dan-menutup-pelajaran/
http://gdesuardiana.blogspot.com/2010/12/keterampilan-das

Tidak ada komentar:

Posting Komentar